Rona Mentari

tell a story, reap a wisdom

Mendongeng di Australia!


Sebenernya pengalaman ini udah dua tahun berlalu, tapi belum sempet ditulis. Semoga masih ada manfaatnya jika dibaca sekarang, terutama buat saya sendiri.

Pengalaman mendongeng di sebuah acara monthly storytellers event di Wellington, New Zealand, membawa saya mengenali lebih jauh tentang dunia storytelling di luar negeri. Banyak “oh begini to...” dalam pikiran saya. Menarik sekali. Hingga karena keterbukaan teman-teman di New Zealand, mereka mengundang saya bergabung dalam sebuah grup facebook beranggotakan para storyteller di New Zealand. Saya sangat tersanjung.

Obrolan grup sama seperti kebanyakan grup lainnya. Mereka banyak sharing tentang dunia storytelling. Dari situ saya banyak belajar. Hingga suatu ketika ada sebuah pengumuman seleksi storyteller untuk tampil dalam Sydney International Storytelling Conference 2014. Tertarik banget untuk ikut seleksi ini, walau kemudian sempet jiper juga karena kepikiran “emang aku bisa apa?”. 

Tapi dibuang jauh-jauh lah pikiran pikiran itu. Percaya diri aja dulu dan apa salahnya mencoba?

Akhirnya memberanikan diri ikut deh seleksinya. Bikin dua video mendongeng. Direkam di studio kampus. Minta tolong Endar, si adek kelas baik hati, buat ngrekamin waktu itu. Daftar deh.

Hari H pengumuman pun tiba. Belum ada email masuk. Sampe hampir lewat hari—kalo di Indonesia. Insecure dong, terus kirim email ke panitia, memastikan apakah lolos atau tidak, apakah jika tidak terima email berarti ga lolos, dan seterusnya dan seterusnya. Eh, ting! Dibales dengan cepat, katanya minta maaf terlalu lama pengumumannya karena tingginya antusiasme pendaftar. Iseng cari di email, ternyata masih ada, ini dia cuplikannya:

“Dear Rona,
The emails are just going out now. There were a large number of proposals this year. We are happy to confirm that you have been selected to tell a story at the Family concert on Sunday afternoon June 8th.
The Selection committee would like your second story with the larger puppet to be edited a little to present in a slightly shorter time.  Your inclusion in the program would be wonderful and offer a lovely insight into your culture.

.......”

Wah bahagia banget! Tapi bahagianya cuma bentar. Karena dilanjutin mikir gimana caranya dapet uang untuk beli tiket dan akomodasi disana. Panitia memang tidak memfasilitasi tiket atau akomodasi. Ini adalah hal biasa dalam storytelling festival yang membuka open proposal untuk international storyteller atendee. Saya sih belum pernah menemukan yang provide tiket atau akomodasi.

Tapi ini kesempatan besar, dan acceptance as a selected storyteller saya fikir bisa jadi bahan untuk cari donor.

-bersambung

2 komentar:

Unknown January 21, 2017 at 1:52 AM  

Wah selamat!

nadiya March 26, 2017 at 8:14 PM  

Hai kak Rona! Selamat, ya, aku nadiya, boleh minta alamat emailnya nggak? Makasih

Total Pageviews

Tentang Saya

My photo
Yogyakarta, Sleman, Indonesia
Seperti mentari yang merona-rona. Mungkin itu alasan sekaligus harapan orang tua saya memberi nama Rona Mentari. Saya adalah juru dongeng keliling. Storytelling Activist. Dongeng menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan saya. Salam kenal! Mari bersilaturahim juga via instagram di @mentarirona

Tentang Blog Ini

Blog ini adalah catatan tulisan berdasarkan pengalaman, cerita, karya, dan berbagai cerita penulis - Rona Mentari. Kadang juga berisi celotehan kekesalan berbentuk puisi atau sekedar kegundahan tentang sekitar.

Popular Posts

Powered by Blogger.

Followers