Rona Mentari

tell a story, reap a wisdom

Maksimalkan Ramadhan dengan Smartphone

Bismillahhirrahmaanirrahimm

Perkembangan teknologi tidak bisa kita hindari. Menjadi hal lumrah saat smartphone atau telepon pintar berada di genggaman masyarakat era sekarang. Mulai dari berkomunikasi dengan teman berbeda benua, jual beli barang, mesin pengingat otomatis, sampai mengedit video, semua bisa dilakukan hanya dengan menggerakkan jari. Kemudahan serasa dalam  genggaman. Tetapi kemudahan ini memiliki dua mata pisau. Bisa bermanfaat dengan baik atau sebaliknya, justru akan memberikan banyak mudharat pada penggunanya. Namun sekali lagi, pilihan itu ada pada kita.


Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, Rasulullah SAW memberi kabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda, "telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa didalamnya; pada bulan ini pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat; juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-apa'." (HR. Ahmad dan An-Nasa'i)

Memasuki Bulan Ramadhan yang penuh berkah dan kabar gembira ini, ada baiknya kita mengingat kembali apakah smartphone di tangan kita selama ini telah memberi manfaat baik atau malah buruk?
Jika masih merasa tidak mendapat banyak manfaat baik dari smartphone kita, jangan khawatir, Bulan Ramadhan ini adalah momen kita memaksimalkan ibadah di Bulan Ramadhan dengan smartphone. Kita patut bersyukur, tidak sedikit dari pemuda-pemuda kreatif dunia yang menciptakan berbagai sistem dan aplikasi untuk memudahkan kita dalam beribadah. Sebut saja One Day One Juz atau disingkat ODOJ. ODOJ adalah sebuah gerakan mengaji satu hari satu juz menggunakan grup whatsapp. Sampai saat ini penggunanya sudah banyak dan tersebar di Indonesia bahkan dunia. Dari anak-anak sampai ibu-ibu berpartisipasi di grup ini. ODOJ memungkinkan kita terpacu untuk berkomitmen menyelesaikan membaca 1 juz dalam sehari. Bayangkan jika Bulan Ramadhan ini kita ikut ODOJ, setidaknya kita mampu mengkhatamkan Alquran satu kali. Insyaallah.

Pahala yang berlipat menjadi salah satu hal yang dijanjikan Allah di Bulan Ramadhan ini. Siapa yang tak mau memanfaatkannya? Sholat lima waktu tentu sudah rutin kita lakukan, tapi bagaimana dengan sholat di awal waktu? Banyak aplikasi android maupun apple yang akan mengingatkan kita pada waktu sholat. Hal ini tentu menghindarkan kita dari mengakhirkan waktu sholat. Aplikasi Muslim Pro dari Apple misalnya. Aplikasi ini memiliki berbagai fitur seperti jadwal sholat lengkap dengan adzan otomatis. Ada juga kompas arah kiblat agar kita dapat dengan mudah menentukan arah kiblat dimanapun berada. Bahkan informasi masjid terdekat di sekitar kita pun ada. Aplikasi ini juga dilengkapi pengingat setiap hari untuk membaca ayat Alquran.


Penyedia aplikasi dari negeri sendiri dari Badr Interactive juga bisa menjadi pilihan. Aplikasi Learn Qur’an misalnya, sebuah aplikasi untuk belajar membaca Alquran dari nol hingga mahir sesuai kaidah tajwid yang benar. Badr juga mengeluarkan aplikasi Quran Prize, sebuah aplikasi berbasis web yang bisa mengukur kualitas hafalan Quran kita dan mendapatkan skor yang terstandarisasi dengan baik layaknya skor TOEFL. Aplikasi dan sistem semacam ini cukup banyak yang bisa diunduh gratis, kita bisa memilih dan memanfaatkannya sesuai kebutuhan. Jangan sampai smartphone di genggaman kita justru menjadi bumerang yang menghambat kita beribadah dengan maksimal di Bulan Ramadhan.


Jangan sungkan juga untuk ijin sementara di grup-grup whatsapp, blackberry messenger, atau line yang biasanya ramai dan lebih sering membicarakan hal tidak penting agar kita fokus dalam ibadah. Semoga di Bulan Ramadhan ini kita mampu menjadi pribadi yang lebih baik, menjauhkan diri dari kemudharatan dan mendekatkan hati dengan kebaikan serta rahmat Allah SWT. Amin. (RM)

(Dipublikasikan di kolom Ramadhan Koran Minggu Pagi Edisi Minggu pertama Ramadhan)

Total Pageviews

Tentang Saya

My photo
Yogyakarta, Sleman, Indonesia
Seperti mentari yang merona-rona. Mungkin itu alasan sekaligus harapan orang tua saya memberi nama Rona Mentari. Saya adalah juru dongeng keliling. Storytelling Activist. Dongeng menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan saya. Salam kenal! Mari bersilaturahim juga via instagram di @mentarirona

Tentang Blog Ini

Blog ini adalah catatan tulisan berdasarkan pengalaman, cerita, karya, dan berbagai cerita penulis - Rona Mentari. Kadang juga berisi celotehan kekesalan berbentuk puisi atau sekedar kegundahan tentang sekitar.

Popular Posts

Powered by Blogger.

Followers