Rona Mentari

tell a story, reap a wisdom

Pantai Senggigi dan Sate Bulaya

Assalamualaikum
lets go traveling around Indonesia!

sebelumnya, numpang foto-foto pertama kali sampe Lombok yaaa..



Oke lanjut. Setelah dijemput temen kakak,
Kami diantar ke first destination di Lombok. Adalah Pantai Senggigi. Dengan tiket masuk 1000 rupiah per orangnya. Indah. Tapi baru indah aja. Belum sangat indah. Mungkin karena penataan yang kurang rapi. Banyak kapal nelayan yang menimbulkan bau amis ikan merebak. Tapi masih indah kok. Ada penyewaan kano disana. Tidak tertarik.

Karena rencana berbasah-basah ria kita bukan disini. Berjalan menyusuri pantai, sampai tepat di belakang hotel berbintang. Yang ini lebih bersih. Mungkin karena swasta, jadi mereka menginginkan tamu hotel nyaman tepat di belakang hotel. Kami duduk disana. Diam. Menikmati indahnya ciptaan Allah ini. Memandang menerawang jauh ke lepas pantai nan elok. *hhaha bahasanya.


Setelah cukup menikmati Senggigi, kami tergiur oleh penjual sate yang berjejeran di tepi pantai. Eh tunggu, ini bukan sate yang biasa kita lihat. Bukan sate madura, bukan juga sate padang. Ini ternyata sate khas Mataram, Lombok. Kami memutuskan membelinya. Tidak pas rasanya kalo tidak mencicipi kuliner khas ini. Sate bulaya namanya. Bukan sate BUAYA lo ya. Sate ini disajikan dengan lontong khas lombok pula. Terdapat dua jenis daging dalam 1 porsi, yaitu daging ayam dan sapi.


Bumbunya pun khas. Seperti perpaduan bumbu kacang yang lembut dengan kuah gulai. Lontongnya dibungkus secara melingkar dan berukuran tidak sebesar lontong sate biasanya. Tidak ada sendok. Ya, kita tidak perlu pakai sendok untuk makan sate ini. Cukup membuka lontong lalu mencocolkannya ke bumbu, hap.., nyam nyam. Ambil satu tusuk sate, dan... Nikmat! Mantap! Sungguh kaya makanan Indonesia! Apalagi ditemani dengan kelapa muda asli tanpa tambahan pemanis maupun es. Hmm, nelen ludah deh. Wakkaaka. Alhamdulillah

bersambung lagi yaa.
wassalamualaikum

Welcome to Lombok

Blogging time~!

Assalamualaikum..


Liburan kali ini udah lama direncanain. Apalagi terbayang untuk liburan bersama keluarga. What a great time! Dan alhamdulillah, setelah cukup menguras energi fisik dan fikiran selama UAS yang ‘menyenangkan’ itu Rona, kakak, dan sepupu berangkat ke Bali. Tapi kalo cerita soal Bali, pasti kalian udah terlalu kenyang. So, Rona mau ceritain perjalanan kita setelah ke Bali, yaitu Lombok!
Mendarat dengan mulus di Bandara Lombok, Selaparang, jadi awal perjalanan kami. Pesawat kecil jenis ATR milik maskapai Wings Air adalah pesawat yang kami tumpangi hari itu. Asik! Itu pertama kalinya naik pesawat kecil. Persis kayak pesawat di film ‘The Proposal’ pas Sandra Bullock dan Ryan Renolds perjalanan dari Alaska ke Sitka.

Subhanallah! Sejauh mata memandang di lapangan udara, terlihat keindahan alam yang begitu damai, dan dihiasi dengan menara-menara masjid yang berukuran besar. Disana banyak masjid. Besar-besar pula. Sepertinya disana memiliki passion yang besar untuk membangun masjid besar. Jadi kita juga akan banyak lihat masjid-masjid besar tapi setengah jadi. Mungkin karena biaya. Jadi terhambat.
Disinilah Rona sadar betapa pentingnya silaturahmi.

Karena disana kami nggak punya saudara, jadi kami memanfaatkan pertemanan itu. Alhamdulillah, kakakku punya teman disana. Jadi temannya lah yang menjemput kami, para ‘naked traveller’ ini di bandara. Jadi inget ada orang melakukan perjalanan ke keliling Eropa atau dunia gitu hanya dengan uang 660 dollar. Kalau dipikir-pikir kayaknya nggak masuk akal lo. Tapi setelah itu saya jadi sadar, silaturahmi mampu membuat kita bertahan hidup! Karena orang itu memanfaatkan silaturahmi yang sudah dibangun sebelumnya lewat internet dengan teman-temannya di seluruh dunia itu. Nothing’s impossible!
Bersambung ...

*maaf ga ada fto, lagi error utk upload nih gatau kenapa,
Salam semangat! :)
Wassalamualaikum..

Total Pageviews

Tentang Saya

My photo
Yogyakarta, Sleman, Indonesia
Seperti mentari yang merona-rona. Mungkin itu alasan sekaligus harapan orang tua saya memberi nama Rona Mentari. Saya adalah juru dongeng keliling. Storytelling Activist. Dongeng menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan saya. Salam kenal! Mari bersilaturahim juga via instagram di @mentarirona

Tentang Blog Ini

Blog ini adalah catatan tulisan berdasarkan pengalaman, cerita, karya, dan berbagai cerita penulis - Rona Mentari. Kadang juga berisi celotehan kekesalan berbentuk puisi atau sekedar kegundahan tentang sekitar.

Popular Posts

Powered by Blogger.

Followers