Rona Mentari

tell a story, reap a wisdom

Catatan Makkah


Bismillah..
Assalamualaikum..
Saat menunaikan ibadah sholat di masjidil haram. Saya bertemu orang Turki, rupawan wajahnya. Ia duduk disebelah saya. Beberapa saat kemudian, datang seseorang yang ingin meminjam kursi miliknya. Peminjam membutuhkan kursi itu untuk sholat ibunya yang sudah tua. Dengan senang hati, ia meminjamkannya.

Saya memulai pembicaraan dengan bertanya dari mana ia berasal. Benar dugaan saya, dia orang Turki. Salah satu negara yang berniat akan saya datangi suatu saat nanti. Dalam percakapan itu, ia mengatakan kalau orang Indonesia sangat baik dan tenang. Dia senang dgn orang Indonesia. Mungkin menurut saya, bisa dibilang lebih sopan dan penurut. Saya jadi ingat perempuan pengatur jamaah disana, atau sering disebut 'laskar' yang sering mengatakan "baguss", untuk jamaah Indonesia yang tertib.
Idealnya, tentu bukan hanya tertib di negeri orang dan rumah Allah ya..
Tapi juga tertib saat antri, berkendaraan, dan semacamnya :)

Beberapa saat kami berbincang, saya tahu, ternyata perempuan Turki ini sedang mengandung. Ia meminta anaknya didoakan. Dan uniknya, ia sering meminta didoakan oleh sesama jamaah disana, agar bayinya sehat tentunya. Ya, di Al haram, kami sesama jamaah memiliki satu niat yang sama yaitu beribadah. Mungkin alasan ini yang membuat perempuan ini meminta para jamaah mendoakan. Karena disini, semua berusaha untuk berdoa dengan ikhlas, menghisab diri, meminta ampun, dan berorientasi hanya pada Allah. 

Saya banyak belajar. Tidak jarang kami diingatkan oleh sesama jamaah, terutama dari luar Indonesia jika terdapat kesalahan. Alhamdulillah, pun begitu dengan saya yang mendapatkan dua kali kesempatan diingatkan oleh sesama jamaah.

Pertemukan kami dan pertemukan kami kembali dalam pusaranMu itu ya Rabbi.. :) Amin..

Wassalamualaikum..

Nasihat Luqman

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Alhamdulillah, wasyukurillah..

Sahabat, pernahkah mendengar nama Luqman? Bukan Luqman teman sekelas kita atau tetangga kita ya.. tapi Luqman, seorang bapak yang disebut namanya dalam Alquran. Bahkan diabadikan dalam salah satu nama surat dalam Alquran. Dalam kisah Luqman ini, banyak dijelaskan bagaimana orang tua mendidik anaknya..

Nah, dari blog temen saya Sari, berikut beberapa tulisan Quraisy Shihab tentang nasihat Luqman kepada anaknya. Ada banyak poin, tapi ini diambil beberapa poin yang dekat sama kehidupan kita.. :)



19. Anakku, hati-hatilah terhadap yang engkau ucapkan, karena engkau akan selamat selama engkau diam. Engkau seharusnya hanya berbicara menyangkut apa yang bermanfaat.


6. Anakku waspadailah kemalasan dalam menuntut ilmu. Tentukanlah bagian tertentu dari malam, siang serta waktu luangmu untuk menuntutnya, karena sesungguhnya tidak ada pengabaian yang lebih buruk daripada mengabaikan hal ini. Janganlah bersikeras berdiskusi ketika menghadapi pembangkang, jangan membantah siapa yang berpengetahuan, jangan memusuhi penguasa, jangan berjalan dan berteman dengan penganiaya, jangan bersaudara dengan pendurhaka, jangan juga sering dengan tersangka. Peliharalah pengetahuanmu sebagaimana memelihara emas dan perak. Pengetahuan dipelihata dengan mengamalkannya. 





7. Tidak ada baiknya mempelajari apa yang belum engkau ketahui, selama engkau belum mengamalkan apa yang telah engkau ketahui. Ini seperti pengumpul kayu yang tak mampu memikulnya, tetapi ia menambah lagi kayu yang lain. 



20. Hendaklah kalimat-kalimatmu benar dan baik, dan hendaklah wajahmu ceria dan tulus, niscaya engkau akan lebih disenangi daripada orang yang memberi aneka hadiah. 

25. Anakku, seandainya engkau tidak memiliki sesuatu untuk membantu kerabatmu dan teman-temanmu, maka jangan sampai engkau pun tidak memiliki budi pekerti, kalimat indah dan  muka manis yang engkau hadapkan kepada mereka. Sungguh siapa yang berbuat demikian, pastilah disukai oleh orang-orang baik dan dijauhi oleh para penjahat. Puaslah (setelah usaha maksimal) dengan hasil perolehanmu yang dianugerahkan Allah, agar jiwamu tenang dan damai. Jika enkau menghendaki kemuliaan dunia dan akhirat, maka putuskanlah keinginanmu menyangkut apa yg diinginkan orang lain. Para nabi, shiddiqin meraih kedudukan yang tinggi setelah memutus ketamakan mereka. 

23. .........................Anakku, jika tiba waktu shalat, maka segeralah shalat, sehingga bebanmu menjadi ringan. Shalat adalah hutang, maka bersegeralah membayar hutangmu. Shalat berjamaahlah walaupun diatas "kepala tombak"............


"Sungguh pada kisah-kisah (di Alquran) itu terdapat pelajaran (hikmah) bagi orang-orang yang berakal" QS Yusus 111

Semoga bermanfaat.. 

  Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Tak Perlu Tolak Lady Gaga?


Bismillahhirrahmannirrahim..
 
Salam.. :D

Apakabar sahabat? Semoga kita terus bisa memanfaatkan waktu ini untuk berbuat dan berkarya yang manfaatnya baik bukan hanya untuk kita tetapi juga orang-orang disekitar kita.. Amin..

Sebelumnya, saya mengerti, mungkin beberapa pihak kurang berkenan dengan tulisan saya ini. Atau bahkan mungkin teman saya sendiri, tapi dari hati saya, tujuan saya menulis ini bukan untuk melawan atau membenci sahabat yang sudah terlanjur ‘jatuh cinta’ dengan Lady Gaga. Tapi semata-mata untuk menyuarakan suara hati saya, dan memberi tahu sahabat lain yang mungkin belum ada gambaran atas masalah ini.
Saya mengangkat ini juga bukan tanpa alasan. Karena saya menyayangi sahabat semua..

Siapa yang nggak kenal Lady Gaga? Lagunya terdengar dimana-mana, wajahnya terpampang dimana-mana, video klipnya diakses ratusan juta kali di salah satu website sosial media, tiap gerakannya jadi sorotan media, sehingga kita dengan ‘mudah menemuinya’. Apalagi sekarang, Mbak Gaga berencana mau datang ke Indonesia, tiketnya sudah banyak terjual, malah dengar-dengar udah habis, poster dan baliho nya dimana-mana. Antrian tiket luar biasa panjangnya, uang jutaan rupiah digunakan untuk bisa menonton Mbak Gaga. Apa tidak keren? Memang hebat media massa.

Sekarang makin ramai, karena POLRI menolak kedatangan Mbak Gaga atas himbauan dari berbagai pihak. Ini pendapat saya:

1.       Seseorang berkata, “Nggak perlu lah tolak Lady Gaga..”
Jika ada yang bilang ‘tak perlu tolak Lady Gaga’, baik, mungkin sahabat sangat menginginkan menonton konsernya langsung. Tapi, ada media kan yang bisa terus diakses untuk menonton Mbak Gaga. Tidak seimbang manfaatnya. Karena pasti saat Mbak Gaga datang, semua media di Indonesia meliput. Otomatis orang-orang akan melihat sosok Lady Gaga dengan makin mudah di Indonesia.
Kasian anak-anak Indonesia, sebagai peniru ulung, anak-anak lah yang sering jadi korban media. Anak adalah orang yang belum tahu tapi memiliki rasa penasaran yang tinggi. Kalau Mbak Gaga ditiru gimana? Kita tahu kan bagaimana Mbak Gaga berpenampilan dalam bernyanyi?   

2.       Pornografi = merusak
Mungkin ini alasan normatif yang sering didengar. Mengumbar aurat lah, tidak pantaslah. Memang iya. Mau tidak mau kita bilang iya, ini adalah salah satu alasan kenapa kita menolak Lady Gaga. Pakaiannya luar biasa seronok. Video klipnya apalagi. Sudah jelas, tidak bisa dipungkiri. Jika ada yang bilang “orang-orang yang menganggap dia porno itu yang ngeres, yang gatau seni! Lagian masyarakat kita udah dewasa, tau mana yang baik mana yang buruk.”
Sahabat, saya paham ada beberapa pihak yang bisa menerima pakaian atau gaya seperti itu murni sebuah seni. Tapi maaf, itu hanya beberapa orang, sangat terbatas sekali. Kalau memang beberapa pihak bilang itu seni, silahkan dikonsumsi oleh beberapa pihak itu saja. Jangan kemudian men-generalisasikannya. Dan kalau memang ada yang menganggap masyarakat kita itu udah dewasa, tau mana yang baik dan mana yang buruk, sehingga semua masukan silahkan saja masuk. Lalu bagaimana dengan tingkat pengakses pornografi di internet yang Indonesia menempati ranking pertama di dunia?

3.       Lady Gaga memuja setan?
Lady Gaga sudah mengatakan secara terbuka bahwa dia pemuja setan Lucifer. Ada yang bilang “yaudah sih, emang dengan kita lihat konser dia trus kita jadi ikut jadi pemuja setan?”
Sahabat, sepanjang yang saya ketahui, aktivitas pemujaan setan-anti Tuhan itu secara tak sadar mempengaruhi kita. Karena berulang-ulang, sehingga mempengaruhi alam bawah sadar kita, sekali lagi, secara tak sadar. Mbak Gaga menistakan agama, lewat video klip “Judas”, ia terang-terangan menistakan Kristen-Katolik.

4.       Negara lain juga menolak Mbak Gaga
Sahabat, Cina, negara komunis ini bukan saja menolak konsernya, bahkan seluruh lagu Lady Gaga dilarang diputar dan beredar di sana.
Asosiasi gereja-gereja Kristen dan Katolik di Korea Selatan yang dikenal dengan nama The Korean Association of Church Communication berdemonstrasi besar-besaran menolak konser Lady Gaga, untuk mencegah merebaknya homoseksualitas dan pornografi dikalangan kaum muda akibat pengaruh buruk yang ditularkan oleh Mbak Gaga.
“Konser tersebut menimbulkan keprihatinan yang mendalam karena dinilai telah menyebarluaskan kebejatan moral dengan mengatasnamakan kebebasan berpendapat,” kata Kang Ju-Hyun yang juga ketua kelompok Alliance for Sound Culture In Sexuality.
Washington Post, yang terbit Minggu (22/4/2012), menjelaskan bahwa umat Kristen di Seoul berdoa di gereja memohon kepada Tuhan agar konser Lady Gaga yang digelar di Olympic Stadium dibatalkan.

5.       “Kalo Lady Gaga gajadi tampil, mau ditaruh dimana wajah  Indonesia?”
Sahabat, tenanglah, jika kita dianggap tidak aman, itu karena mereka tidak tahu. Memang saat ini Indonesia sedang mengalami lonjakan konser penyanyi luar negeri. Tapi kita tahu sendiri konser-konser sebelum ini juga tidak bermasalah kan.
Sahabat, Cat Steven juga pernah ditolak masuk Amerika. Yusuf Qardhawi, ulama moderat Arab juga  pernah ditolak masuk Prancis. Ini adalah sebuah sikap. Kita ya harus bersikap, ga cuma ikut-ikutan aja. Nggak cuma cari aman aja. Ketegasan, sebuah karakter.
Sahabat, kita berani bayar konser mahal. Okelah tidak ada yang salah dengan itu. Tapi tak adil rasanya kalo kesenian budaya lokal kita miskin penonton. Padahal jelas itu membawa keuntungan ekonomi untuk orang-orang Indonesia. Padahal dengan kesenian dari budaya kita yang arif dan baik itu kita menjadi negara yang punya identitas. Kalo kita terus terusan membangga banggakan budaya mereka. Kapan kita membanggakan budaya kita? Lama-lama kita bisa TIDAK menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri.
 
6.       “Contoh kemampuannya lah..”
Sahabat, masih banyak yang bisa dicontoh dari orang-orang di negeri kita untuk hal kesenian. Musisi-musisi kita hebat. Lebih banyak akibat negatifnya dari pada positif. Tidak pas rasanya kalau alasan mencontoh kemampuannya jadi alasan.

7.       Kenapa baru sekarang? Kan nggak cuma Gaga? Beyonce gimana?
Memang, tidak Cuma Lady Gaga. Semalam saya mendengar sebuah siaran radio yang membahas tentang ini. Lalu ada pembicara yang terus-menerus mengatakan, “kenapa baru sekarang? Kenapa Beyonce enggak? Beyonce kan juga seronok?”  
Iya, memang Beyonce juga berpakaian minim. Dan banyak juga yang seperti itu di Indonesia. Tapi Mbak Gaga yang menguasai media, apalagi yang lagi naik daun sekali sekarang adalah Mbak Gaga ini. Mbak Gaga jauh lebih terkenal, followersnya di twitter menjadi bukti. Ini sebuah momen.
Kenapa baru sekarang? Kalau tidak sekarang, lalu kapan lagi...?

Semoga bermanfaat.. :)
Subhanallah, Subhanallah, Subhanallah
Salam


Total Pageviews

Tentang Saya

My photo
Yogyakarta, Sleman, Indonesia
Seperti mentari yang merona-rona. Mungkin itu alasan sekaligus harapan orang tua saya memberi nama Rona Mentari. Saya adalah juru dongeng keliling. Storytelling Activist. Dongeng menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan saya. Salam kenal! Mari bersilaturahim juga via instagram di @mentarirona

Tentang Blog Ini

Blog ini adalah catatan tulisan berdasarkan pengalaman, cerita, karya, dan berbagai cerita penulis - Rona Mentari. Kadang juga berisi celotehan kekesalan berbentuk puisi atau sekedar kegundahan tentang sekitar.

Popular Posts

Powered by Blogger.

Followers