Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Alhamdulillah, wasyukurillah..
Sahabat, pernahkah mendengar nama Luqman? Bukan Luqman teman sekelas kita atau tetangga kita ya.. tapi Luqman, seorang bapak yang disebut namanya dalam Alquran. Bahkan diabadikan dalam salah satu nama surat dalam Alquran. Dalam kisah Luqman ini, banyak dijelaskan bagaimana orang tua mendidik anaknya..
Nah, dari blog temen saya Sari, berikut beberapa tulisan Quraisy Shihab tentang nasihat Luqman kepada anaknya. Ada banyak poin, tapi ini diambil beberapa poin yang dekat sama kehidupan kita.. :)
19. Anakku, hati-hatilah terhadap yang
engkau ucapkan, karena engkau akan selamat selama engkau diam. Engkau
seharusnya hanya berbicara menyangkut apa yang bermanfaat.
6. Anakku waspadailah kemalasan dalam
menuntut ilmu. Tentukanlah bagian tertentu dari malam, siang serta waktu
luangmu untuk menuntutnya, karena sesungguhnya tidak ada pengabaian yang lebih
buruk daripada mengabaikan hal ini. Janganlah bersikeras berdiskusi ketika
menghadapi pembangkang, jangan membantah siapa yang berpengetahuan, jangan memusuhi
penguasa, jangan berjalan dan berteman dengan penganiaya, jangan bersaudara
dengan pendurhaka, jangan juga sering dengan tersangka. Peliharalah
pengetahuanmu sebagaimana memelihara emas dan perak. Pengetahuan dipelihata
dengan mengamalkannya.
7. Tidak ada baiknya mempelajari apa yang
belum engkau ketahui, selama engkau belum mengamalkan apa yang telah engkau
ketahui. Ini seperti pengumpul kayu yang tak mampu memikulnya, tetapi ia
menambah lagi kayu yang lain.
20. Hendaklah kalimat-kalimatmu benar dan
baik, dan hendaklah wajahmu ceria dan tulus, niscaya engkau akan lebih
disenangi daripada orang yang memberi aneka hadiah.
25. Anakku, seandainya engkau tidak
memiliki sesuatu untuk membantu kerabatmu dan teman-temanmu, maka jangan sampai
engkau pun tidak memiliki budi pekerti, kalimat indah dan muka manis yang
engkau hadapkan kepada mereka. Sungguh siapa yang berbuat demikian, pastilah
disukai oleh orang-orang baik dan dijauhi oleh para penjahat. Puaslah (setelah
usaha maksimal) dengan hasil perolehanmu yang dianugerahkan Allah, agar jiwamu
tenang dan damai. Jika enkau menghendaki kemuliaan dunia dan akhirat, maka
putuskanlah keinginanmu menyangkut apa yg diinginkan orang lain. Para nabi,
shiddiqin meraih kedudukan yang tinggi setelah memutus ketamakan mereka.
23. .........................Anakku, jika tiba waktu shalat, maka segeralah
shalat, sehingga bebanmu menjadi ringan. Shalat adalah hutang, maka
bersegeralah membayar hutangmu. Shalat berjamaahlah walaupun diatas
"kepala tombak"............
"Sungguh pada kisah-kisah (di Alquran) itu terdapat pelajaran (hikmah) bagi orang-orang yang berakal" QS Yusus 111
Semoga bermanfaat..
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
2 komentar:
subhaanallooh... tepat sekali...
Luqman adalah satu-satunya sosok ayah dari rakyat biasa yang namanya disebutkan oleh Allah SWT, mari teladani... :)
Ralat: QS YUSUF 111 :D
Post a Comment