Rona Mentari

tell a story, reap a wisdom

Snorkeling di Gili Terawangan

Assalamualaikum.. :)


Alhamdulillah, sampailah kami ke Gili Terawangan. Pulau yang tanpa asap kendaraan bermotor. Disambut dengan tulisan besar Welcome to Gili Terawangan, kami tersenyum sambil berusaha keluar dari perahu penuh logistik. Awalnya biasa saja. Seperti tidak ada yang spesial. Dibilang bersih tidak juga, dibilang kotor tidak juga. Kami disambut oleh sliweran para turis asing. Yang pertama kami lakukan adalah mencari penginapan. Setelah berputar-putar akhirnya kami menjatuhkan pilihan pada sebuah penginapan sederhana untuk maksimal 4 orang berharga 125 ribu rupiah permalam. Mantap, ini baru backpacker.



Kami langsung berjalan-jalan di pinggir pantai, mencari buruan kami. Yaitu penyewaan alat snorkelling. Ini yang kita tunggu-tunggu. Mampir ke kios penyewaan alat dan sedikit tawar menawar, akhirnya kami dapat harga lumayan. Empat puluh lima ribu untuk peralatan snorkelling lengkap dengan baju pelampung. Awalnya saya nggak mau ikut snorkelling, takut ribet. Tapi, saya pikir, kenapa jilbab jadi menghalangi saya? Saya masih bisa ber snorkelling dengan jilbab kok. Akhirnya saya putuskan untuk ikut snorkelling dengan menyewa alat sebesar 35 ribu rupiah. Karena saya tanpa pelampung. Pasti bakalan seru, untuk pertama kalinya berenang di laut lepas!

Kami meminta instruktur. Kami pun ditemani dua instruktur, satu yang menemani kami snorkelling, satu lagi yang menjaga barang-barang kami di pinggir pantai sambil memotret. Kami juga dibekali makanan ikan. Setelah lengkap memakai kaki katak dan kaca mata snorkelling kami di komando untuk berjalan mundur ke arah pantai sampai bisa mengapung. Awalnya nggak gampang. Karena berusaha mengapung sendiri. Sempat beberapa saat tersedak air. Sepertinya karena panik. Tapi sang instruktur bilang “Jangan panik”. Saya berusaha menenangkan diri dan tidak panik. Dan alhamdulillah, I can handle this!


Subhanallah, indahnya pemandangan bawah laut disini. Berbagai macam tumbuhan laut. Ikan yang full color and  unique, I never seen before. Ikan Scorpion yang beracun juga ada. Ada juga Mrs Puff, inget kan, pacarnya Mr Crab yang badannya bisa kembung itu. Di bawah air, aku memberi makan lewat umpan yang ada didalam botol bekas air mineral. Ikan-ikan mengerubungiku, berenang lincah menarik-narik umpan di tanganku yang tanpa sarung tangan ini. Seakan sedang berada diantara anak-anak kecil yang lincah dan baik. Dan ini yang paling keren. Melihat penyu besar bebas berenang di laut. Indah! *tapi maaf nggak ada foto bawah air, kameranya tidak mendukung, hhehe. Ini aku ambil di internet*

Tanpa sadar arus membawa kami berputar arah kembali. Jadi tanpa berenang, arus sudah membawa kami menuju laut lepas lalu kembali lagi ke pantai. Benar-benar pengalaman luar biasa. Melihat aktivitas kehidupan bawah laut yang jujur. Hari sudah sore, menjelang maghrib. Kami kembali ke penginapan dan bersih diri. Adzan maghrib berkumandang. Menenangkan kami yang sedang terhipnotis dunia.. :)

Semoga bermanfaat, wassalamualaikum..! :)

Total Pageviews

Tentang Saya

My photo
Yogyakarta, Sleman, Indonesia
Seperti mentari yang merona-rona. Mungkin itu alasan sekaligus harapan orang tua saya memberi nama Rona Mentari. Saya adalah juru dongeng keliling. Storytelling Activist. Dongeng menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan saya. Salam kenal! Mari bersilaturahim juga via instagram di @mentarirona

Tentang Blog Ini

Blog ini adalah catatan tulisan berdasarkan pengalaman, cerita, karya, dan berbagai cerita penulis - Rona Mentari. Kadang juga berisi celotehan kekesalan berbentuk puisi atau sekedar kegundahan tentang sekitar.

Popular Posts

Powered by Blogger.

Followers