Assalamualaikum..
Alhamdulillah, saya berkesempatan terlibat dalam syuting 30 episode awal Budi dan Kerti di TVRI yang ditayangkan setiap hari Senin-Jumat jam 8 pagi. Walaupun sebenarnya saya harus mengorbankan kuliah selama 1 minggu. Awalnya bingung memang. Tapi jika kita mengerjakan keduanya. Pasti akan setengah-setengah. Tidak akan ada yang berhasil. Jadi mau tak mau, kali ini sekali lagi saya harus memilih. Dan kali ini syuting budi kerti menjadi pilihannya. Oke. Its my turn.
Awalnya saya pikir pekerjaan ini tidak akan begitu berat. Hanya mendubbing boneka dan menggerak-gerakannya saja. Itu saya banget. Tapi, ternyata salah. Ini pekerjaan yang berat. Bekerja lebih dari 13 jam sehari. Dari jam 9 pagi sampe 12 malam. Memberikan nyawa pada boneka yang hanya memiliki satu wajah. Ibaratnya kita harus memberi nyawa boneka hanya dengan suara kita.
Ditambah berat lagi ketika fisik begitu dikuras karena saya harus mengangkat tinggi boneka yang cukup berat itu dan karena kesalahan teknis pembuatan boneka, saya harus berusaha keras dalam menggerakkan mulut bonekanya. Awalnya sungguh sangat berat. Jari-jari tangan saya kram. Tapi subhanallah, ini adalah jalan yang luar biasa.
Bertemu dengan orang-orang dengan berbagai macam jenis dan karakter, menyenangkan. Mereka semua hebat.
Saya bercuap-cuap di balik layar sambil menggerak-gerakkan boneka. Menjadi pengisi suara Budi. Seorang anak laki-laki. Hhaha, bisa dibayangkan seorang perempuan seperti saya yang harus menirukan suara anak laki-laki.
Banyak situasi yang terjadi dibalik layar. Apalagi kita menjalankan boneka sebagai pemeran utamanya. Seperti Om Pastel (salah satu kru) yang harus ‘ngesot’ kemana-mana untuk menjalankan boneka. Kami yang tidur di mana saja di area studio saat ada jam kosong. Kotornya tembok studio karena ulah anak-anak, talent syuting yang jahil. Kocaknya Om Joy (salah satu sutradara) dengan gaya ala anak-anak autis. Atau bagian kostum yang harus kejar-kejaran dengan anak-anak talent karena berlari kesana kemari. Atau Kak Kevi (partner dubbing) dan saya yang meringis sambil menggerutu di balik layar saking capeknya tapi didengar oleh Kak Ade (switcherman) karena mic dubbing kita belum mati. Sampai tangan saya yang di sengar tawon yang masuk ke boneka gara-gara tempat syuting kita di studio alam depok yang seperti hutan. Hhaha, super sekali!
Bersama Paman Apid, produser, sutradara, dan para kru yang luar biasa kami bekerja. Pekerjaan yang sebenarnya cukup menguras tenaga kita jalani saja dengan senang. Sudah seperti keluarga, walaupun saya bersama mereka dalam 10 hari saja. ‘Bersama Budi dan Kerti setiap hari....” :)
Wassalamualaikum...
9 komentar:
dear rona yang superb :D semangat ya :D selamat untuk perannya dan enjoy your experiences. jangan lupa cerita2 ya
whaaaw pgn liat deh ron ;D kutunggu wajahmu di layar lebar kikikik
bundo: thankyou bund.. ;)
EAS: udah lewaatt.. wkakak. eh beneran layar lebar? haha
mantapp!!
another surprising fact from rona mentari .. hmm
sukses ron!
kapan2 mau doong maen2 ke tvri .. :D
kakpipin: maturnuwun.. :) nadia pernah jg lo aku ajak ke studio nyaa. ntar kalo ada jdwal lagi ya kak, tak kasih tau, wkakak *kalo galupa
mba rona .... aku kangen sm mba rina ,, kapan main ke budi kerti ?
mba ronaaaa .....
ku kangen sm mba rona ,, main dongg ke studio alam ...
uthazki:hhaha, ini siapa? pasti diantara adek2ku yang hebat yang maen di budi kerti.. Kapan2 ya, semoga bisa ketemu lagii :)
Budi & Kerti salah satu kesukaan anak saya MJ di pagi hari. Semangat terus ya mbak Rona :)
Niken - Ibunya MJ (2y9m)
Post a Comment