Rona Mentari

tell a story, reap a wisdom

Bawang Kopong


Tentu kita pernah mengalami masa kanak-kanak. Setidaknya bagi saya yang sudah tidak anak-anak lagi. Dulu, saya sering bermain bersama kakak dan teman-temannya. Senang sekali bermain dengan yang lebih tua, rasanya kita juga sudah lebih dewasa. Berkali-kali bermain petak umpet-bersama yang lebih tua, saya sering disebut dengan ‘bawang kopong’.

“Udah, Rona bawang kopong aja..,” kata anak-anak yang lebih dewasa.



Saya tentu tidak keberatan. Bagaimana tidak? Saya masih bisa bermain bersama anak-anak yang lebih dewasa, dan tak perlu takut untuk kalah dalam permainan, karena saya adalah bawang kopong!

Pernah dengar istilah bawang kopong? Bagi yang belum tahu, ini adalah istilah dalam permainan saat saya masih kanak-kanak. Dimana ketika seseorang diberi label ‘bawang kopong’, itu berarti ia tetap diperbolehkan bermain tapi peraturan tidak akan berlaku untuknya. Jadi sebenarnya ia ada, namun tak ada. Dalam permainan ini sebenarnya bawang kopong itu adalah sosok yang tidak dianggap. Tidak akan dapat hukuman bila kalah (walau biasanya memang selalu kalah karena dianggap lemah) dan kalau menang pun tidak dianggap (ini jarang sekali terjadi). Intinya, secara fisik ada, tapi tak berpengaruh.

Saat masih kanak-kanak, tentu menjadi ‘bawang kopong’ seru saja. Sampai akhirnya saya menyadari satu hal saat ngobrol santai dengan kakak.

Apa itu?

Ngeri juga ya kalau di usia sekarang kita menjadi bawang kopong. Ada secara fisik, tapi tiada. Tidak ada pengaruhnya ada kita atau tidak di sebuah lingkungan. Tak ada yang merasakan kehadiran kita. Lebih dari itu, tidak ada yang merasakan manfaat dari adanya kita.

Seperti bawang kopong, ada tapi tiada.

Rona Mentari
00.54


2 komentar:

Luxhard February 5, 2015 at 7:44 PM  

banyak juga yaa sebagian dari kita yang ibaratnya cuman pingin eksis akibat pengaruh dari pergaulan yang mungkin bisa disebut juga "bawang kopong" jadinya.. jangan sampe dehh ya Allah..

obat herbal varises February 23, 2015 at 8:05 PM  

postingan yang bagus..
http://obatherbaluntukpenyakitvarises33.wordpress.com/

Total Pageviews

Tentang Saya

My photo
Yogyakarta, Sleman, Indonesia
Seperti mentari yang merona-rona. Mungkin itu alasan sekaligus harapan orang tua saya memberi nama Rona Mentari. Saya adalah juru dongeng keliling. Storytelling Activist. Dongeng menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan saya. Salam kenal! Mari bersilaturahim juga via instagram di @mentarirona

Tentang Blog Ini

Blog ini adalah catatan tulisan berdasarkan pengalaman, cerita, karya, dan berbagai cerita penulis - Rona Mentari. Kadang juga berisi celotehan kekesalan berbentuk puisi atau sekedar kegundahan tentang sekitar.

Popular Posts

Powered by Blogger.

Followers