Beberapa saat lalu saya dikirimi banyak screen shoot tentang sebuah berita yang masuk line today bersumber dari brilio net. Ada saya katanya. Kaget dong, saya yang hanya seorang juru cerita ini kok bisa ada di line today? Judul beritanya seperti di bawah ini:
Lucu sekali judulnya. Lalu saya ingat, ah iya beberapa hari sebelum berangkat ke Inggris saya sempat diwawancarai di rumah oleh salah seorang wartawan brilio. Hehe terimakasih!
Dari berita itu beberapa orang yang tidak tahu jadi tahu kalau saya sedang belajar storytelling di Inggris. Nah karena netizen banyak yang tanya, saya cerita sedikit tentang studi ini.
Sekian tahun fokus di dunia dongeng dan tutur ini, saya ngerasa perlu banget belajar lebih dalam. Mulai lah saya riset kecil-kecilan cari tau tentang storytelling studies ini. Saat itu saya mengutamakan di negara yang memang sudah menjadikan storytelling sebagai bagian dari aktivitas masyarakatnya, salah satunya United Kingdom.
Ada beberapa storytelling studies yang berfokus pada course di dunia. Salah satunya di Inggris. Saya menemukan International School of Storytelling (ISOS) dibawah Emerson College di UK. Dari ke semua course itu, ISOS lah yang paling kelihatan kredibel. Tapi karena cuma lihat dari layar website, tentu butuh tanya-tanya dengan teman-teman yang sudah pernah punya pengalaman disana.
Gayung bersambut, ternyata salah satu storyteller yang saya temui di Wellington, NZ, lima tahun silam pernah belajar di course serupa di ISOS. Saya menghubunginya dan ia benar-benar menjelaskan dengan semangat tentang course ini. Singkat cerita, ia sangat merekomendasikan course ini untuk saya.
Saya jadi makin semangat. Dua tahun setelah awal saya mengenal ISOS, saya mempersiapkan diri untuk mendaftar program long course selama 3 bulan untuk storytelling ini. Pendaftarannya mungkin hampir sama dengan pendaftaran college pada umumnya. Formulir, essai, reference letter, surat sehat, dan semacamnya. Semua sudah siap dan saya pun mengirimkan seluruh kebutuhan pendaftaran.
Oh iya, biaya course ini cukup mahal, setidaknya bagi saya. Hampir 4000 pounds untuk biaya course nya saja. Belum lagi biaya hidup di UK yang nggak murah. Tapi saya selalu berpikir, usaha aja dulu, insyaallah nanti ada jalan.
Kebetulan ISOS menawarkan tuition discount application untuk kita yang memiliki kesulitan finansial untuk membayar biaya secara penuh. Saya juga mengajukan aplikasi diskon itu berharap bisa mengurangi biaya course.
Beberapa waktu berlalu hingga waktu pengumuman disampaikan melalui email.
... bersambung ke tulisan selanjutnya.