Rona Mentari

tell a story, reap a wisdom

Dua Puluh Satu Tahun

Bismillahhirrahmannirrahim..
Hari ini, tepat 21 tahun sejak kakakku di lahirkan. Seorang bayi yang terlahir sehat 4 kilogram. Si putih yang lucu dalam foto jepretan mama dengan baju bayi biru nya. Semoga Allah merahmati dan menjaganya.
 
Pernah aku pernah menangis, lalu ia datang untuk sebuah ketenangan
Pernah aku sendiri, lalu ia datang untuk menemani
Pernah aku ‘the on little girl show standing’, lalu ia datang untuk menjadi sebuah ‘team show’
Pernah aku tertatih, lalu ia datang untuk menopang

Sembilan belas tahun lima bulan, aku menjadi adik dari ia itu. Seseorang yang dengan bangga aku panggil ia kakakku. Maaf atas segala kekhilafanku. Ketidaksabaran,  keegoisan, yang aku tahu, kau selalu berlapang dada untuk itu. Mbakyu.. tetaplah menjadi kakakku. Karena aku akan tetap menjadi seseorang yang membanggakanmu.
Ya Allah, jadikan dia perempuan yang pandai bersyukur..
Ya Allah, tunjukanlah ia jalan lurus..
Ya Rahim, jagalah ia dari fitnah-fitnah pendengki..
Ya Rahman, berkahilah umurnya, agar mampu meninggalkan ilmu yang bermanfaat-doa anak sholeh- dan sedekah ... sebagai jariyah nya. Amin..

Semoga mbakyu dan kita semua mampu menjadikan Alquran sebagai 'manual book' kehidupan.. :)  
Aku sayang mbakyu dan mbakrum.. karena Allah.. 

1 komentar:

MF-Abdullah February 22, 2012 at 5:17 PM  

Ada dua hal penting mengapa usia harus mendapat perhatian serius. Pertama, karena Allah SWT akan meminta pertanggungjawaban atas usia yang Allah karuniakan. Dan Kedua, karena usia adalah masa yang menentukan baik buruknya manusia.

At-Tirmidzi meriwayatkan bahwa ada seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW, ”Siapa manusia terbaik?” Beliau bersabda, ”Manusia yang usianya panjang dan dihabiskan untuk kebaikan.” Ia bertanya lagi, ”Siapa manusia terburuk?” Beliau bersabda, ”Manusia yang usianya panjang, namun dihabiskan untuk keburukan”.

Total Pageviews

Tentang Saya

My photo
Yogyakarta, Sleman, Indonesia
Seperti mentari yang merona-rona. Mungkin itu alasan sekaligus harapan orang tua saya memberi nama Rona Mentari. Saya adalah juru dongeng keliling. Storytelling Activist. Dongeng menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan saya. Salam kenal! Mari bersilaturahim juga via instagram di @mentarirona

Tentang Blog Ini

Blog ini adalah catatan tulisan berdasarkan pengalaman, cerita, karya, dan berbagai cerita penulis - Rona Mentari. Kadang juga berisi celotehan kekesalan berbentuk puisi atau sekedar kegundahan tentang sekitar.

Popular Posts

Blog Archive

Powered by Blogger.

Followers