Rona Mentari

tell a story, reap a wisdom

Gamelan di Wellington

Anna, seorang puppeteers di Wellington yang mengajak saya datang ke sebuah tempat dimana saya bisa menemukan seperangkat gamelan lengkap disana. Tentu tawaran yang menarik, walau sejujurnya yang saya bayangkan hanya beberapa instrumen gamelan.


Ternyata dugaan saya salah! Saya berada diantara instrumen gamelan lengkap dan ratusan wayang kulit asli Indonesia. Bertempat di sebuah aula sederhana, gamelan dan wayang itu menghuni.
 


Hari itu, ada latihan gamelan rutin oleh orang-orang NZ. Saya dipertemukan dengan empu nya gamelan dan wayang ini. Seorang ibu berusia sekitar 60 tahunan. Ia bercerita, semua ini dibawa almarhum suaminya dari Indonesia, tepatnya dari Cirebon.

Permainan gamelan mereka sederhana saja, yang menarik adalah penggunaan saxophone yang berbaur diantaranya. Tapi itu bukan yang terpenting, yang penting adalah, mereka berlatih gamelan!


28/11/2014

0 komentar:

Total Pageviews

Tentang Saya

My photo
Yogyakarta, Sleman, Indonesia
Seperti mentari yang merona-rona. Mungkin itu alasan sekaligus harapan orang tua saya memberi nama Rona Mentari. Saya adalah juru dongeng keliling. Storytelling Activist. Dongeng menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan saya. Salam kenal! Mari bersilaturahim juga via instagram di @mentarirona

Tentang Blog Ini

Blog ini adalah catatan tulisan berdasarkan pengalaman, cerita, karya, dan berbagai cerita penulis - Rona Mentari. Kadang juga berisi celotehan kekesalan berbentuk puisi atau sekedar kegundahan tentang sekitar.

Popular Posts

Powered by Blogger.

Followers