Pak, dulu saya ingin kuliah di Paramadina karena
pendirinya adalah Cak Nur. Ditambah karena Paramadina adalah kampusnya
Zaskiya Adya Mecca *wkwk*. Bukan karena bapak. Tapi semakin kesini saya
juga bangga mengenalkan diri sebagai alumni kampus yang pernah bapak
pimpin.
Saat dimana sangat mungkin ketemu bapak di lorong-lorong
kampus dan ngobrol barang sebentar. Saya bangga, pernah jadi bagian dari
program beasiswa yang dicetus saat bapak memimpin kampus ini. Membuka
kesempatan orang-orang seperti saya
berkuliah di ibu kota. Lalu bisa belajar banyak dari daerah yang
perputaran uangnya 70% dari seluruh perputaran uang di Indonesia. Iya,
ibu kota punya kita semua.
Pak Anies, semoga bapak bisa selalu menepati janji, apapun janji itu. Entah bapak terpilih atau tidak. Seperti saat bapak menepati janji untuk menjadi saksi nikah pada seorang alumni pengajar muda. Padahal bapak saat itu dapat undangan untuk speech di Eropa. Saya lupa dimana, tapi yang pasti ini acara bergengsi. Tapi bapak menolak. Kenapa? Karena bapak sudah janji sama pengajar muda itu.
Pak Anies, semoga bapak bisa selalu memudahkan dan menolong orang. Entah bapak terpilih atau tidak. Seperti saat bapak rela meminjamkan kartu kredit bapak ke teman-teman UKM Tari Tradisional Universitas Paramadina yang—karena force majeure– harus membeli tiket ke Macau saat itu juga, agar bisa sampai disana tepat waktu. Sederhana ya? Cuma minjemin doang. Tapi coba bayangin gentingnya suasana saat itu dengan 20 orang yang harus tiba segera di Macau untuk misi budaya, tentu nggak sedikit uang yang dibutuhin. Tapi bapak, memutuskan untuk segera bantu, saat salah satu diantara tim menelfon bapak. Iya, hanya dengan telfon.
Pak Anies, semoga bapak tetap selalu jadi Ayah yang baik untuk anak-anak bapak dan kami semua. Entah bapak terpilih atau tidak. Seperti saat saya tidak sengaja bertemu bapak di sebuah toko penyewaan DVD di Jogja. Saat itu bapak menemani si sulung. Bapak ikut turun mengantarkan dan menemani. Tidak hanya di dalam mobil. Saya menyapa bapak dengan penuh keheranan karena tidak menyangka akan bertemu di tempat seperti ini. Dan bapak seperti biasa menyambut sapaan saya dengan menyenangkan.
Pak Anies, apapun hasilnya nanti, tetaplah menjadi Pak Anies yang kita kenal. Tetap menjadi penggerak kebaikan. Tetap jadi inspirator anak muda. Tetap menjadi Pak Anies kita!