Rona Mentari

tell a story, reap a wisdom

Puisi Juara!

Assalamualaikum..

Sebelumnya maaf kalo judulnya agak sedikit 'meninggi'. Maksudnya biar tertarik baca aja. Ini salah satu puisi bikinanku yang juara 1 Young Hearts Competition. Puisi ini mungkin bisa jadi tolak ukur puisi temen-temen. Sekedar info aja, juri lomba ini adalah Bpk Prof Suminto A Sayuti, di sunia sastra beliau sudah sangat terkenal. Beliau adalah guru besar UNY. Lalu Mbak Evi Idawati, penyair perempuan Indonesia. Dan yang terakhir Pak Hamdy Salad, beliau juga sudah banyak makan garam di bidang sastra. Oh iya, beliau juga suami dari ibu Abidah El Khalieqy, penulis buku Perempuan Berkalung Sorban.
Oke, langsung aja, ini puisinya




Nama Pengarang: Rona Mentari
Judul: Saksi Mati


Tulang kayu coklat mengkilap terhubung syaraf paku baja
Berdiri tegak bersiap untuk menantang jaman
Susunan jati tebal idaman duniawi
Tertata rapi menarik jiwa haus ilmu
Sudut ruangan berhias papan tulis adalah rumah
Akulah sang kursi ilmu

Seorang anak bertubuh kurus datang kepadaku
Dengan wajah berhias mentari pagi
Dia duduk diatasku
Tenang ringan kusangga
Aku tersenyum nyaman

Namun ketika masa bergulir memuai waktu


Keceriaan itu memudar muram
Tajamnya jarum jam menusuk pelan menyiksa relungnya
Detak terdengar keras kasar memekakkan telinga


Brak!


Aku mengerang terhimpit
Anak itu terhempas menuju ke arahku

kasar lewat dorongan keras tangan kuasa seseorang


"Hey kau bagai sudra berlipat derita
Kau tak pantas ceria!"

Perihnya mengalir dan meradang di tiap seratku
Aku pun semakin lemah dengan karungan luka

Beban derita anak itu menjelma godam besar
Memukul mukul tiap sendiku
Merontokkan satu demi satu paku keyakinanku

Kakiku patah tanganku terhempas lepas terpisah raga
Lumpuh layu aku
Getaran kata menyulut sumbu lidahku yang kelu

Hentikan godam derita anak itu biarkan dia berkawan ceria

Kelu itu terdengar hanya sayup di telingaku
Tak ada yang berubah
Sang waktu terus bergulir menggilah kisah

Satu lagi
Sebuah karakter terbunuh diatasku
(Jogja 2008)

Taukah temen- temen apa maksudnya?? Ini adalah BULLYING! ,kekerasan di sekolah. Yang disini KURSI adalah benda yang menceritakan, mengalami, mengetahui... Begitu. Any comment? atau ada yang perlu ditanyakan? :D
Makasih apresiasinya buat semua. Wassalam.

4 komentar:

Septa June 26, 2009 at 8:40 AM  

aku suka puisinya kereen! kereeen!

EAS June 27, 2009 at 6:21 AM  

ron sblum aku memujimu , tak ralat dulu tulisan mu
"sunia sastra beliau " ma`sutnya dunia sastra kan? hwakakaka
eeeeeeeh keren puisi muuu, aku ampe berimajinasi, keren keren, ntar buatin puisi ttg aku ya HAHAHHAHAAHHA

ronamentari June 28, 2009 at 6:39 AM  

Septa dan sari: Ntr ak bikinin puisi buat kalian!, hhaha. Iya sar, dunia itu.

WOh kepalaku kok mendadak gede bentar yak, wakakka. kiddin2 :D

Anonymous July 3, 2009 at 4:56 AM  

wakakakakaka ron ron keren

cuma gatau kenapa aku pengen ngakak liat bahasa puisimi wakakak (sori ya, saya emang agak geli sama bahasa baku hehe)

keep up the good work! kapan2 bikinin dong. yang rumit dan tidak bermakna hwakakkaka

Total Pageviews

Tentang Saya

My photo
Yogyakarta, Sleman, Indonesia
Seperti mentari yang merona-rona. Mungkin itu alasan sekaligus harapan orang tua saya memberi nama Rona Mentari. Saya adalah juru dongeng keliling. Storytelling Activist. Dongeng menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan saya. Salam kenal! Mari bersilaturahim juga via instagram di @mentarirona

Tentang Blog Ini

Blog ini adalah catatan tulisan berdasarkan pengalaman, cerita, karya, dan berbagai cerita penulis - Rona Mentari. Kadang juga berisi celotehan kekesalan berbentuk puisi atau sekedar kegundahan tentang sekitar.

Popular Posts

Powered by Blogger.

Followers