Rona Mentari

tell a story, reap a wisdom

My First Time in Sumatra


bismillahirrahmannirahim
Assalamualaikum..

blogging time! oke, selama 17 tahun aku hidup di dunia, aku belum pernah ke sumatra. Jawa Bali aja yang dikunjungin. Bukan apa-apa, karena emang nggak ada sodara deket yang tinggal disana. Sering sih kepikiran untuk pengen pergi ke pulau lain selain jawa atau Bali. Tapi, waktu itu nggak pernah terwujud, nggak masalah sih. Lagian kan juga ntar mau ngapain kalo nggak ada tujuan. Waktu berjalan, di SMA banyak temen temen yang asalnya dari bumi andalas itu. Riau, palembang, medan, aceh... wah pengen bgt ke sumatra.

Sampai pada suatu saat, ada telfon dari seseorang untuk ngundang aku sebagai pengisi acara istighosah dan pembagian santunan anak yatim di Riau. Waww... *bayangin yang asik asik*. Sebelumnya pernah juga, ada job di palembang, tapi karena satu dan lain hal, nggak jadi deh. hhuhu. Ternyata Allah Maha Baik, nggak jadi ke Palembang, tapi diganti ke Riau. Alhamdulillah, thank you Allah.

Seneng banget rasanya. Padahal bukan untuk liburan lo, tapi perform disana, tapi gak tau kenapa rasanya seneng banget.

Oke, berangkat hari Minggu sore, sampe di Riau malem jam 10 11an . Ngrasain pertama kali transit naek pesawat. Ini nih yang nyebelin, maskapai pesawat yang tak pake, yang berinisial LA itu delaynya masyaAllah. Bikin jetlag . Bagian ini bikin mood nggak enak, ditambah lagi HP yang nggak bisa dipake. Dan usut punya usut ternyata tuh hape nggak bisa dipake keluar kota kalo belom di aktivasi, CDMA sih. Tapi itu nggak masalah. Hitung-hitung tambah pengalaman.

Sampe bandara Riau, langsung naek taksi ke hotelnya. Karena di Riau lagi ada acara Rakernas sebuah partai, taksinya suka nakal. Nggak pake argo, kasih harga seenak sendiri. Tapi nggak papa, hitung-hitung sedekah. Sampe deh di hotel Grand Zuri. Disitu kami bertiga istirahat dan jadi tempat basecamp.

Esoknya hari Senin, kami survei tempat, check sound, dan latihan di kamar hotel pake keyboard gitu. Semoga yang diluar nggak kedengeran.hihihi. Tempat performnya di lapangan besar, dibikin tenda. Disana saya perform di acara istighosah, berdoa dan dzikir bareng 3000 anak yatim dan salah satu tokoh nasional (Bapak Aburizal Bakrie aka Pak Ical).

Perform dimulai dengan shalawat. Sambil nunggu Pak Ical, saya yang perform untuk menghibur, berbagi kisah kisah penuh hikmah, dan nyanyi bareng anak anak yatim. Subhanallah, mereka komunikatif dan atraktif. Jadi thausiyah yang Rona sampaikan jadi hidup. Setelah itu saya turun panggung, dilanjutkan dengan dzikir bersama para alim ulama setempat. Setelah itu Pak ICal datang. Nah ini yang diluar rencana. Aku disuruh membawakan acara bareng Pak Ical. Mantap.

Pak Ical naek panggung, saya dibawah panggung performnya, dimulai dengan renungan yang biasanya aku pake. Lalu, shalawatan dan nyanyi bareng anak anak yatim. Kemudian berdialog antara pak Ical dan anak yatim. Sambil nyanyiin yel yel dari anak anak yatim buat beliau. Oke, yang pas Rona pimpin yel yel, nervousnya... nggak kayak biasanya. hhahaha. tapi its ok.

Banyak wartawan disana, katanya Mama, aku sempet ke shoot di beritanya AnTV, hhaha.

Alhamdulillah acara berjalan lancar..., walaupun sebelumnya sempet ada kendala di sana sini. Itulah kuasa Allah, Ia akan memberikan kemudahan setelah kesulitan kesulitan datang.

Dari situ kami makin belajar profesionalisme sebagai performer, ridho Allah (karena semua itu nggak akan terlaksana tanpa izinnya), dan tentu anak-anak di Riau yang haus akan ilmu (baik ilmu agama, maupun ilmu ilmu lain).













(Aku yang pake jilbab UNGU)

Terimakasih Allah, terimakasih semua... Thats my first experience in Sumatra yang akan dilanjutkan ke perjalanan - perjalanan ke sumatra selanjutnya. Aminn

Wassalamualaikum

2 komentar:

Anonymous November 13, 2009 at 6:04 AM  

Hahaaaa jd ingat wktu itu kmu gak smpt krmhqu, pdhl jaraknya dgn rumahqu deket lhoo wkwk..

Yoedhis November 26, 2009 at 6:18 AM  

waaaah
aq jga lom pernah ke sumatera, pernah nya ke batam tuh , itu pun cma transit mw ke jogja dari spore

Total Pageviews

Tentang Saya

My photo
Yogyakarta, Sleman, Indonesia
Seperti mentari yang merona-rona. Mungkin itu alasan sekaligus harapan orang tua saya memberi nama Rona Mentari. Saya adalah juru dongeng keliling. Storytelling Activist. Dongeng menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan saya. Salam kenal! Mari bersilaturahim juga via instagram di @mentarirona

Tentang Blog Ini

Blog ini adalah catatan tulisan berdasarkan pengalaman, cerita, karya, dan berbagai cerita penulis - Rona Mentari. Kadang juga berisi celotehan kekesalan berbentuk puisi atau sekedar kegundahan tentang sekitar.

Popular Posts

Powered by Blogger.

Followers