Rona Mentari

tell a story, reap a wisdom

Dongeng Dari Timur

Dongeng Dari Timur adalah sebuah projek yang bertujuan untuk menanamkan nilai anti korupsi sejak dini melalui dongeng.

Projek ini adalah kolaborasi saya dengan Maxima Indonesia dan teman-teman kolaborator lainnya seperti Forum Indonesia Muda, Angkatan Perubahan, dan tidak menutup kemungkinan dengan teman-teman komunitas lainnya, kami terbuka.

"Nggak usah ngomongin anti korupsi deh, nanti banyak musuhnya" kata seseorang kepada kami saat memaparkan projek ini. 

Ya, projek ini dimulai April lalu, itu pun sambil memanfaatkan projek lain Maxima Indonesia di NTT. Antusiasmenya luar biasa. Saya menangis melihat binar kanak-kanak di Kupang saat itu. Bukan hanya anak-anak, para pendidik yang hadir dalam Kelas Mendongeng juga begitu antusias. Bahkan mereka menindaklanjuti dengan membuat sebuah Komunitas Badongeng NTT. 

Tapi antusiasme mereka ternyata belum sama dengan antusiasme donor. Sampai saat ini kami masih berjuang mendapatkan donor untuk projek ini. Semoga satu titik awal di Kupang ini bisa dilengkapi dengan 9 titik lain di timur Indonesia. Projek ini terbuka untuk kolaborasi. Teman-teman di timur Indonesia silahkan mengajukan daerahnya melalui kontak di video kedua dibawah ini.

Tentang mengapa dongeng, mengapa anti korupsi, dan mengapa timur saya jelaskan di video pertama yang dibuat oleh teman-teman penggerak di NTT melalui NTTalks dibawah ini.






0 komentar:

Total Pageviews

Tentang Saya

My photo
Yogyakarta, Sleman, Indonesia
Seperti mentari yang merona-rona. Mungkin itu alasan sekaligus harapan orang tua saya memberi nama Rona Mentari. Saya adalah juru dongeng keliling. Storytelling Activist. Dongeng menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan saya. Salam kenal! Mari bersilaturahim juga via instagram di @mentarirona

Tentang Blog Ini

Blog ini adalah catatan tulisan berdasarkan pengalaman, cerita, karya, dan berbagai cerita penulis - Rona Mentari. Kadang juga berisi celotehan kekesalan berbentuk puisi atau sekedar kegundahan tentang sekitar.

Popular Posts

Powered by Blogger.

Followers