Rona Mentari

tell a story, reap a wisdom

Kata Hati Lewat Puisi

Berdiri di tengah ruangan
Ramai tapi membisu
Karena memang asing baginya

Gelak tawa bergentayangan
Ikut bersama teman-temannya
Larut dalam kefanaan

Menggila di atas panggung
Menghipnotis jiwa haus hiburan
Yang kadang bersifat keduniawian

Lembut namun tak rapuh
Mengerti akan sebuah kepekaan
Sedikit keterlaluan tapi penting dimiliki

Itu dia yang mengerti orang lain
Sayang dengan ibu dan keluarganya
Senang berbuat sosial kemanusiaan
Cukup bertanggung jawab
Selalu berusaha mengumbar senyum

Tapi itu dia yang congkak dengan Tuhannya
Berjalan dengan keegoisannya
Berkamuflase bersama si munafik
Berdusta untuk kepentingan dirinya

Oh siapa dia hey kawan
Yang sekali lagi congkak, sombong
Kalian tahukah dia siapa
Yang berdiri bersama tanggung jawab dan kemunafikan
Siapa dia
Yang tersenyum dengan berdusta
Siapa
Kalian sedang bersamanya sekarang
Mungkin kagum, mungkin juga benci, atau sekedar tidak suka dengan gelagatnya
Ya kalian sedang menyaksikannya sekarang
Berdiri, berteriak, berdusta, tersenyum, dan berkata
Akulah dia!

4 komentar:

EAS May 15, 2011 at 8:27 AM  

i think it isn't you ron, :j

ronamentari May 17, 2011 at 3:19 AM  

manusia itu kayak gunung es sar. Puncaknya aja yang keliatan. Banyak dibawahnya yang gakliatan.

dan "Dia" yang dimaksud "Aku" disni sebnarnya relatif, yang baca siapaa dulu, wkakaka.

EAS May 17, 2011 at 10:18 AM  

wkwk wooaaah abot ron sastra tnyata kikikik, :)) brarti aku--> manusia

Arthiriono May 22, 2011 at 12:38 AM  

meng-implementasi-kan otak kanan dan hati dalam kata kata :)

Total Pageviews

Tentang Saya

My photo
Yogyakarta, Sleman, Indonesia
Seperti mentari yang merona-rona. Mungkin itu alasan sekaligus harapan orang tua saya memberi nama Rona Mentari. Saya adalah juru dongeng keliling. Storytelling Activist. Dongeng menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan saya. Salam kenal! Mari bersilaturahim juga via instagram di @mentarirona

Tentang Blog Ini

Blog ini adalah catatan tulisan berdasarkan pengalaman, cerita, karya, dan berbagai cerita penulis - Rona Mentari. Kadang juga berisi celotehan kekesalan berbentuk puisi atau sekedar kegundahan tentang sekitar.

Popular Posts

Powered by Blogger.

Followers