Hari selanjutnya kami menuju Batu dan
malam itu berniat menginap disana. Yang pertama kami lakukan adalah cari tempat
menginap. Sudah ada beberapa list di agenda kami. Tapi ternyata tidak kami
temukan, ada lagi yang lain, tapi terlalu mahal. Hingga saat kami jalan di
kawasan BNS bertiga, dengan tas-tas besar, seorang ibu memanggil kami. “Mau cari
penginapan mbak?”, katanya. Kami saling melihat, kemudian menganggukkan kepala.
Ibu-ibu pemilik warung itu ternyata menawarkan kamar di rumah anaknya untuk
kami menginap. Dan setelah melihat ke beberapa rumah anaknya *maklum, anak nya
ada banyak*. Pilihan kami jatuh kepada rumah terakhir yang ia tawarkan. Dengan
ukuran kamar yang besar dan extra bed dibawah. Bersih! Lengkap dengan kamar
mandi yang besar dan bersih pula. Deal! Alhamdulillah.
Setelah istirahat beberapa saat,
langsung saja kami menuju ke agro wisata apel. Belum ke Batu kalo belum datang
ke tempat ini. Kami tour keliling kebun ditemani tour guide kami. Sayangnya,
buah apel sedang tidak berbuah. Tapi tak apa, kami masih bisa menikmati kripik
apelnya. Dan memetik buah strawberry serta jambu. Menikmati secangkir kopi susu
di tengah perjalanan dan diakhiri dengan puding apel dan segarnya jus jambu
sambil melihat pemandangan kota Malang dari ketinggian. Masyaallah indahnya.
Kami pun kembali ke tempat menginap.
Di tengah jalan kami melihat anak-anak kecil berbaju muslim jalan bersama orang
tuanya. Kami yakin, pasti menuju masjid. Setelah meletakkan barang-barang. Kami
bertiga sepakat untuk sholat di Masjid dimana anak-anak ber TPA dan kalo ada
kesempatan, mengajar disana, barang sebentar saja. Haha. Itu harapan kami.
Sampai di Masjid, tidak seperti yang kami bayangkan, karena masjidnya belum jadi benar.
Setelah wudhlu, kami sholat di dalam. Sedang anak-anak TPA, belajar di serambi.
Ternyata, kami tidak berkesempatakan untuk ‘bermain’ bersama anak-anak disana.
Tak apa, setidaknya kami bertemu mereka :)
Malamnya kami menuju ke Batu Night
Spectacular. Cerita teman menstimulus saya untuk datang kesana. Dan memang
sangat dekat dengan tempat kami menginap. Hanya dibutuhkan 3-4 menit jalan
kaki. BNS adalah tempat wisata yang menyajikan permainan dan wahana-wahana yang
buka pada malam hari. Mengandalkan kemeriahan lampu-lampu. Dan tiap jam
tertentu terdapat pertunjukan yang baru saya lihat di Indonesia. Pertunjukan
lampu dengan laser yang kemana-mana arahnya dengan air yang dibuat terkesan
‘menari’. Diawali dengan tarian tradisional jawa timuran dan Bali. Di
tengah-tengah pertunjukan kita disuguhi semacam film tentang terbangnya roket
ke angkasa. Film itu ada di langit-langit hall. Kita diajak seperti terbang ke
ruang angkasa. Sekali lagi, yang ini baru pertama kali saya liat di Indonesia. Ada juga arena gokart disana. Saya tertarik untuk bergabung. Bersama kakak saya yang kedua, kami balap gokart. Bertanding bersama pengunjung lainnya dari luar kota. Dan, saya berkesempatan memegang trophy juara pertama dan berdiri diatas podium nya. hehe. :D
Esoknya kami menuju ke Selecta, taman
bunga. Sambil membawa seluruh barang bawaan kami. Karena setelah itu berencana
langsung menuju ke Bromo. Selecta adalah taman bunga yang sudah ada sejak jaman
Belanda. Bunganya warna warni dan indah. Seperti sedang berada di New Zealand
atau Belanda. Tapi tidak, kami bangga sedang berada di Indonesia :D
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS Arrahman)
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS Arrahman)
1 komentar:
Kapan bisa keluar negeri khususnya eropa, pengen tahu bagaimana kehidupan masyarakat disana.
Post a Comment